Friday, January 2, 2015

Contoh Skripsi PGSD



Contoh Skripsi PGSD | Berikut dibawah ini adalah contoh skripsi PGSD bab 1 silahkan anda simak semoga bermanfaat untuk anda yang sedang membutuhkan referensi untuk menyelesaikan skripsi anda. saya doakan semoga cepet lulus kuliah. hehehe
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Persoalan pendidikan pada dasarya adalah masalah moral sosial yang mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan, mana yang paling baik masalah setiap orang yang meliputi semua kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan dan sikap manusia yang berkembang dimana-mana dan kapan saja serta melalui alat apapun.
Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan intraksi siswa dengan lingkungan belajar yang dirancang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran, yakni kemampuan yang diharapkan setelah siswa mengikuti pengalaman belajarnya. Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang mencakup keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan, pengertian, sikap dan cita-cita.
Agar perubahan tersebut lebih terarah kepada tujuan yang jelas, maka perlu penyiapan bahan baik mata pelajaran, berbagai keterampilan maupun pengalaman lainnya. Karena tujuan umum dari pendidikan itu sendiri adalah untuk menyiapkan generasi muda menjadi orang dewasa yang mandiri dan produktif serta berkualitas tinggi. Sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang yaitu mengenai fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional secara Umum yaitu sebagai berikut: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta pradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”. (Depdikbud, 2004: 5).
Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah mengeluarkan berbagai macam kebijakan, kebijakan yang dirancang secara khusus untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satunya dengan mengeluarkan membuat rancangan undang-undang tentang sistem pendidikan Nasional.
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, serta mewujudkan masyarakat yang berkualitas sudah menjadi tanggung jawab kehidupan bersama terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subyek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, dan profesional dalam bidangnya masing-masing. (Mulyasa, 2004 : 3).
Dalam kaitannya dengan upaya peningkatan  pendidikan salah satu komponen pendidikan yang mempunyai peran yang sangat penting adalah menyangkut peran guru sebagai pengajar, pembimbing maupun pengarah bagi anak didiknya. Sebagai seorang pendidik, guru tidak hanya dituntut untuk melaksanakan tugasnya secara profesional, tetapi juga guru harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang profesional juga. Seperti yang dikatakan oleh Solaeman  (2002:115) bahwa “Untuk menjadi guru yang  baik dapat mengandalkan kepada bakat atau hasrat, emansipasi ataupun lingkungan belaka, praktik yang memadai agar muncul sikap guru yang harus disertai dengan kegiatan studi dan latihan serta diinginkan sehingga memunculkan kegairahan kerja yang menyenangkan.
Dalam hubungannya dengan kesulitan siswa dalam belajarnya. Kesulitan belajar adalah suatu kejadian atau peristiwa yang menunjukkan bahwa dalam mencapai tujuan pengajaran, jumlah siswa mengalami kesulitan dalarn menguasai secara tuntas bahan pelajaran yang diajarkan atau dipelajari (Waiji R, 1982 : 69).
Persoalan belajar merupakan inti dari peroses pendidikan, karena dengan kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan dalam bentuk perubahan tingkah laku bahkan menjadi harapan bagi semua pihak. Agar setiap siswa dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Akan tetapi pada kenyataanya dalam mencapai hasil belajar yang sempurna siswa banyak mengalami hambatan-hambatan.
Siswa yang telah berhasil menguasai materi yang diajarkan guru, tidak begitu banyak menimhulkan masalah dalam dunia pendidikan. Tetapi bagi siswa yang belum menguasai materi pelajaran akan menimbulkan permasalahan. Kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa Kelas IV SDN 08 Pengadangan mempunyai tingkatan-tingkatan yang berbeda-beda. Ada yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran menghafal disebut (kesulitan dari segi kognitif), afektifnya maupun psikomotoriknya.
Berangkat dari hal tersebut, untuk menyelesaikan materi pelajaran secara keseluruhan diperlukan bantuan tertentu atau kegiatan tambahan agar tugas-tugas dapat diselesaikan secara baik. Seorang guru selain membuat rencana pengajaran dan mengadakan penilaian, guru juga harus mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa, sehingga masalah tersebut dapat diatasi. Salah satu bentuk dari kegiatan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa adalah melalui pelaksanaan program Pengajaran Remedial, yang bertujuan untuk mengatasi siswa yang mengalami kesulitan belajar, agar dapat memperoleh prestasi belajar yang memadai melalui proses penyembuhan atau perbaikan.
Berangkat dari hal-hal di atas, ada beberapa hal yang menjadi catatan, salah satu di antaranya adalah kenyataan di lapangan baik dari hasil observasi maupun kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap 20 siswa/ anak Kelas IV SDN 08 Pengadangan  pada semester II, tahun pelajaran 2010/2011 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, hasil  yang diperoleh sangat kurang memuaskan. Hasil yang telah diperoleh  dari kegiatan  dalam mata pelajaran bahasa Indonesia hanya lima (5) orang dari 20 siswa yang tingkat penguasaan materi pelajaran memperoleh nilai di atas 70 dan hanya tiga orang siswa tingkat penguasaan materi pelajaran memperoleh nilai di atas 70 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan sisanya rata-rata tingkat pennguasaan siswa terhadap materi pelajaran di bawah 60. 
Dalam rangka meningkatkan   penguasaan siswa  terhadap materi pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka diperlukan langkah dalam proses pembelajaran tersebut, langkah yang dimaksud adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat penting  diperlukan guna pengkajian yang lebih  mendalam  terhadap sesuatu yang terjadi di dalam kelas dan juga untuk menambah kepekaan guru terhadap dinamika pembelajaran di dalam kelas. Oleh sebab itu, penulis dibantu oleh teman sejawat melakukan perbaikan pembelajaran ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada jenjang Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).